“Saya terima nikah dan kawinnya Sofia binti...” Pernikahan Sofia dan Yesaya berlangsung hikmat. Di mana wali hakim menjadi wali pernikahan untuk Sofia. Pernikahan mereka berlangsung sangat sederhana dan pernikahan mereka adalah pernikahan siri. Di malam pertama pernikahan mereka, Yesaya berharap bisa menyentuh seluruh tubuh Sofia kembali. Akan tetapi... “Maaf, aku masih berada dalam waktu nifas. Jadi, aku masih menstruasi dan tidak bisa... berhubungan badan dengan kamu.” Sofia merasa bersalah karena hal yang satu itu. “Mau bagaimana lagi. Setidaknya, keinginan aku untuk menikahi kamu sudah terwujud.” Sofia tersenyum bahagia mendengarnya. “Apa alasan kamu jatuh cinta padaku?” Sofia ingin mengetahuinya. “Apalagi kalau bukan karena kesederhanaan kamu dan kehangatan kamu.” Jawab Yesa