“Apa ada lagi yang bisa saya bantu?” Sofia berpikir sejenak sebelum Niko pergi meninggalkannya di Apartement Yesaya, hanya bersama dengan bayi kembarnya. “Mmm... tidak. Tidak ada.” “Kalau memang tidak ada, saya pergi sekarang. Nanti, kalau memang kamu membutuhkan sesuatu beritahu saya saja, saya akan segera melakukannya.” “Iya. Terima kasih.” “Saya pamit ya?” “Iya.” Sofia menutup pintu Apartement tersebut lalu berjalan untuk melihat kedua bayinya yang tengah tertidur lelap di atas ranjang. Dia berdiri di tengah ruangan Apartement itu dan melihat ke sekelilingnya. “Hampir semuanya berubah. Berantakan dan terasa seperti tidak ada kehidupan.” Sofia menghela nafas panjang. Dia mengambil satu persatu pakaian-pakaian yang berserakan di beberapa sudut ruangan. Dia merapihkan semu