Kini Sean tercenung. Saat Rahi memasukkan jarinya ke mulut gadis itu, kenapa Sean tidak merasa jijik? Kenapa justru tubuhnya bereaksi lain? Apa karena efek malam pertama seorang pengantin? Atau mungkin memang karena otaknya yang m***m? Jika bukan Rahi yang melakukannya, apa akan bereaksi serupa? Oke. Coba flashback ke masa-masa sebelum menikah. Satu: Sean dan Rahi merupakan dua orang yang tidak terpisahkan, di mana ada Rahi di situ pasti ada Sean. Ya, karena Sean pengawalnya. Dua: Sean dan Rahi sering berskinship. Meski Sean pasif, tapi dia tidak menolak saat Rahi mempraktikkan beberapa adegan dalam novelnya yang beraroma dewasa. Mulanya Sean tidak mau diseperti itukan oleh anak majikannya, tapi selalu saja Rahi memberi ancaman yang membuatnya rela ditouch olehnya. Baiknya Sean, dia ti