Kami semua keluar dari rumah itu dan melihat siapa yang tertembak. Kami terkejut melihat siapa yang tergeletak di rerumputan. Dua polisi mengejar Mas Arfan, yang satu menelfon seseorang. Ternyata yang tertembak adalah salah satu polisi yang berusaha menangkap Mas Arfan. "Apa yang terjadi, Pak?" tanya Papa. "Arfan berhasil merebut pistol teman kami, saat rebutan teman kami tertembak," jawab polisi. Tidak berapa lama ambulan datang, polisi yang tertembak langsung di larihan ke rumah sakit. "Kalian harus tetap waspada! Jika Arfan tertangkap nanti saya kabari," kata polisi. Kami pulang namun masih was-was. Mas Arfan masih dalam pengejaran polisi. "Kenapa kalian bisa datang?" tanyaku. "Putra berhasil mengikuti kamu, jadi papa bawa polisi," jawab papa. Kami pulang, tapi aku melihat Kiar