Tidak berapa lama mama juga sampai di rumah Mas Arfan. Mata mama terlihat sembab karena habis menangis. "Di mana Kiara? Dimana dia, Ana?" tanya Mama mengguncang tubuh Ana. Ana hanya diam, mana mungkin dia berani dengan mama. "Kiara sama Mas Arfan, Ma," kataku. "Di mana Arfan sekarang?" tanya Mama. "Kami tidak tahu, dia tidak bisa dihubungi," jawabku. Sampai magrib aku di rumah Mas Arfan tapi tak ada kabar dari Mas Arfan. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang bersama mama. Sampai rumah aku mandi karena tubuhku sudah lengket. Tidak berapa lama Putra datang. Dia tampak khawatir tahu Kiara di bawa Mas Arfan. Sore tadi dia menanyakan keberadaan Kiara jadi aku cerita saja yang sebenarnya. "Bagaimana, Kinan? Apa Kiara sudah pulang?" tanya Putra. "Belum, Mas Arfan tidak bisa dihubungi," j