Pasrah Dan Menyerah

1032 Words

Seterah hinaan mama pada Mas Arfan di rumah sakit. Dia tak lagi berani menampakkan batang hidungnya lagi. Bahkan Anapun tak menghubungiku lagi. Surat mediasi dari pengadilan sudah datang. Aku di temani mama dan pengacara mendatangi proses mediasi. Mas Arfan datang bersama Ana. Dia pasti tak berani memberitahu keluarganya. "Apa kalian memang yakin akan bercerai?" tanya pegawai pengdilan yang ada di acara mediasi. "Yakin, Pak. Saya sudah tidak bisa bertahan dengan pria kasar seperti dia. Bahkan nafkas saja dia berikan secara pas-pasan. Apalagi sejak dia memutuskan poligami, dia tidak pernah adil padaku," jawabku mantap. "Bagaimana dengan Pak Arfan?" tanyanya. "Saya juga sudah yakin, Pak. Saya tidak bisa hidup dengan wanita yang tidak bisa menghargai suaminya," jawab Mas Arfan. Aku sed

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD