Cemburu

1122 Words
    Kedua mata indah itu menatap Rakha dengan intens, Rakha yang merasa risih di tatap oleh Kiara menjadi salah tingkah. Rakha berdiri mengambil minuman dingin yang ada dilemari pendingin dan langsung meneguknya.      "Astaga...ngapain lo disini" ucap Rakha     Kiara mengambil botol minuman yang ada ditangan Rakha dan meminumnya, Rakha yang melihat Kiara minum dari botol bekas bibirnya pun susah payah menelan salivanya. Ia kembali ingat ciuman yang tidak sengaja beberapa hari lalu yang sukses membuat Rakha susah berkonsentrasi      "Lembut, akhhhhhh" batinnya     "kalau jalan tuh yang tegap, jangan kaya bencong" sarkas Kiara     "Eh tuh mulut, pengen gue gigit" ucap Rakha yang kesal dengan ucapan Kiara     "Ngomong juga yang bener jangan kaya cewek alay gitu, cewek yang normal aja gak gitu-gitu amat kalau ngomong"     Rakha yang kesal dengan ucapan Kiara langsung memukul tangan Kiara "Awhh...sakit tau"     "Ajarin gue gimana cara jalan kayak cowok"     Entah mengapa mendengar ucapan Kiara, Rakha menjadi tertantang untuk merubah pribadinya. Memang beberapa wanita yang pernah di jodohin sama Rakha kebanyakan gak suka sama gaya bicara dan cara jalannya yang terlihat seperti cewek.     Rakha terus mencoba berjalan bak model dan melupakan tumpukan pekerjaan dimejanya. Kiara yang tengah makan siang diruangan Rakha terus memperhatiakn usaha Rakha yang ingin berubah, merasa kasian Kiara pun berdiri menghampiri Rakha.     "Buka mulut lo" ucap Kiara     Tanpa pikir panjang Rakha membuka mulutnya, segera Kiara menyendokan makanan ke mulut Rakha. Ia refleks mengunyah makanan yang dimulutnya.     "Tambahin ayamnya dong" pinta Rakha     Sambil belajar berjalan ala model, Kiara telaten menyuapi Rakha. Tanpa sadar Rakha menatap Kiara yang tengah menyendokan makanan kemulutnya sendiri.     "1 sendok berdua...omg gue udah bertukar saliva sama Kiara" batin Rakha yang langsung menggeleng pelan     "Ngapain lo, buruan belajar lagi itu udah lumayan bagus jalannya" Rakha hanya tersenyum dan mengikuti perintah Kiara. ***     Melihat pemandangan malam dari balkon apartemen Rakha menjadi hal terfavorit Kiara setelah beberapa hari tinggal disana. Pikiran tentang pernikahan dengan cowok yang baru ia kenal, tentang pernikahan Rangga yang seminggu lagi akan digelar berkecemuk di otaknya.     Beberapa jam lalu Kiara mendapat pesan dari Rangga kalau dia mau mengadakan bachelor party di klub malam xxx. Tak hanya cowok ada juga cewek yang di undang di acara itu termasuk Kiara dan Angel.     Rangga merupakan teman sekolah sekaligus mantan terindah Kiara. Gara-gara Rangga juga sampe sekarang Kiara belum bisa move on. Alasan utama mereka putus bukan karena Rangga selingkuh, tapi karena Kiara menolak di setubuhi oleh Rangga.      Harusnya Kiara bersyukur dijauhkan dari cowok b******k kaya Rangga. Tapi ia malah galau ditinggal nikah sama pacar pertamanya.     "Bengong aja, ntar kesambet loh!" ucap Rakha     "Kha lo udah pernah ngerasain patah hati"     "Lo ngeledek gue, gara-gara gue gak pernah pacaran?" ketus Rakha     "Hah...beneran lo belum pernah pacaran, masih perjaka dong lo. Bhahahaha...."  Pletak...     "Gak usah ngeledek, gue gak akan sembarangan ngasih keperjakaan gue sama cewek lain termasuk lo"     "Ck! Yakin gak kegoda sama tubuh gue" goda Kiara sambil membusungkan dadanya     Rakha menelan salivanya dengan susah, gundukan Kiara itu mengingatkan Rakha akan kejadian dimana dia membuka gaun Kiara saat ia mabuk dan terpampang jelas p******a montok Kiara.     "Lagi patah hati lo ya?" Rakha mengalihkan pembicaraan sambil meminum soda yang ada ditangannya     "Iya, sakit banget hati gue. Hari ini dia ngundang gue ke acara bachelor party. Seminggu lagi dia mau nikah, padahal gue berharap banget mereka gak jadi nikah"     "Gak baik doain orang kayak gitu! lagian 2 hari lagi lo juga nikah sama gue" tiba-tiba Kiara memiliki ide gila     "Kha lo mau ga ikut gue ke acara partynya Rangga?" wajah Kiara memelas memohon Rakha untuk menemaninya ke acara Rangga.     "Gak ah males, mending tidur, bye" Rakha pergi meninggalkan Kiara yang terlihat kesal karena ulahnya. Brruuukkkk!         Kiara keluar dari apartemen Rakha dan menutup pintunya dengan kasar.      Angel dan Dion tengah menunggu Kiara di depan gedung apartemen Rakha. Melihat mobil Angel yang terparkir, Kiara langsung masuk di kursi penumpang.     "Mana baju gue" tanya Kiara     "Nih, wah apartemen laki lo mewah juga ya" ucap Angel kagum melihat gedung apartemen Rakha     "Ini milik calon mertua gue, bentar lagi jadi milik gue juga" membanggakan diri     "Beneran Ra, tajir banget dong laki lo" ucap Dion tak percaya     "Udah buruan jalan" ketus Kiara ***     Ada rasa keraguan dihati Kiara, ia tidak tau harus bersikap seperti apa ketika bertemu dengan Rangga nanti. Baru beberapa langkah ponsel Kiara bergetar terlihat pesan dari Rakha.     Lo dimana, mamah nyariin?     Tanpa sadar Kiara mengirim lokasinya saat ini kepada Rakha. Mata Kiara tertuju pada sosok pria yang ada di hadapannya, menyapa dengan senyuman.     "Hai Kiara, makasih ya udah dateng" ucap Rangga sambil tersenyum     Kiara hanya melengos menghampiri Angel dan Dion tak mempedulikan ucapan Rangga. Rangga yang melihat Kiara yang hanya melewatinya pun menyeringai sambil menoleh melihat Kiara.     Acara bachelor party itu berjalan dengan meriah, banyak teman-teman yang mengucapkan selamat kepada Rangga kecuali Kiara yang hanya sibuk menenggak bir.     "Ra lo kok gak ngucapin selamat ke Rangga, masih belum move on lo" sindir Ivan     "Ck!" tanpa mempedulikan ucapan Ivan dan pandangan teman-teman lainnya Kiara kembali menenggak birnya.     Kiara berdiri berjalan mendekati Rangga, namun baru beberapa langkah terdengar seseorang memanggilnya.     "Kiara"      Ia pun menoleh ke arah suara dan terlihat seorang pria yang berjalan mendekatinya. Kiara mencoba memicingkan matanya melihat siapa pria yang tengah berjalan mendekatinya.     "Rakha"     Senyum mengembang terlihat jelas di bibir Kiara, ia langsung berhamburan memeluk Rakha. Semua mata tertuju pada Kiara dan pria yang dipeluknya.     "Beraktinglah dengan baik" bisik Kiara ditelinga Rakha     Kiara menggandeng tangan Rakha dan memperkenalkan kepada semua teman-teman yang hadir di acara Rangga.     "Kenalin calon suami gue namanya Rakha Adiwijaya pemilik Adiwijaya corp"      Semua orang tak percaya bisa bertemu dengan Rakha pemilik perusahan terbesar dan terkaya di Indonesia.      "Senang bertemu dengan kalian" ucap Rakha sopan     Terlihat orang-orang yang cari muka langsung menghampiri Rakha dan berjabat tangan memperkenalkan diri.     "Kenalin nama saya Ivan, akhirnya saya bisa bertemu dengan anda pak Rakha Adiwijaya"     "Ck! gak usah dianggep sayang, dia tuh tukang cari muka" sarkas Kiara sambil menatap sinis kepada Ivan.     Rangga pun menghampiri Rakha dan memperkenalkan diri "Kenalin nama saya Rangga"     Rakha menjabat tangan Ranga dengan erat "Rakha Adiwijaya, senang bertemu dengan mu Rangga" Rakha tersenyum mentap Rangga.     Kiara yang melihat ada bau-bau amarah di antara Rangga dan Rakha pun langsung menarik tangan Rakha.     "Sorry gaes gue pulang duluan, laki gue udah jemput. Oh ya lusa gue married, pada dateng ya" ucap Kiara sambil mengalungkan tangannya di tangan Rakha.     "Cepet amat, lo gak hamil duluan kan, bhahaha.." sarkas Ivan     Rahang Kiara mengeras menahan emosi, Rakha menggenggam tanga Kiara.     "Maaf Ivan, dalam keluarga saya tidak diperbolehkan melakukan s*x sebelum menikah. Dan asal anda tau, pernikahan saya ini sudah direncanakan 3 bulan yang lalu dan Kiara masih tersegel rapih" ucap Rakha dengan tenang.     Kiara yang mendengar ucapan Rakha hanya bisa mengedipkan matanya tak percaya dengan akting Rakha.     "Ayo sayang kita pergi dari sini" Rakha merangkul tubuh Kiara membawanya keluar dari klub tersebut. Tidak mempedulikan mereka yang tengah membicarakanya.    
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD