Pesan Masuk yang Mengusik

1421 Words

Tak perlu terpengaruh, Najwa. Biarkan dia berbuat sesuka hatinya. Andaipun sampai laki-laki itu jatuh sakit, bukankah dia sendiri yang menginginkannya? Dia yang menginginkannya. Jelas itu bukan salahmu! Aku kembali masuk ke dalam rumah meski sebelumnya sempat terbesit rasa iba padanya. Lelaki 30 tahun yang duduk di pos ronda sendirian di seberang sana. Sosok yang lahir dari keluarga kaya, yang aku sendiri tak yakin dirinya sempat bermain hujan atau tidak saat kecil dulu. Aku tersenyum miris. Rupanya tiga tahun yang kujalani bersamanya dalam bahtera rumah tangga, tak cukup membuatku mengenalnya dengan baik. Laki-laki itu masih seperti orang asing yang kebetulan tidur satu ranjang dan meminta haknya saat dia membutuhkan tempat untuk menyalurkan hasrat lelakinya. Lagi. Aku tersenyum pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD