Lelaki Terakhir Yang Masuk Sorga

836 Words
Lelaki Terakhir Masuk Sorga Suatu hari orang-orang telah berkumpul di kediaman Rasulullah SAW untuk memperbincangkan syafa’at Rasulullah. Setelah mengucap salam, kemudian berkata,”Wahai Rasulullah, apakah kami melihat Tuhan kami pada hari kiamat?” Mendengar pertanyaan para sahabatnya itu, Rasulullah tersenyum dan lalu menjawab, ”Apakah kamu saling memadharatkan dalam melihat bulan pada malam purnama?” Para sahabat terdiam sejenak, mereka saling pandang tanda tidak tahu. Sejurus kemudian mereka menjawab serempak,”Tidak, wahai Rasulullah.” Rasulullah kemudian bersabda,”Apakah kamu saling memadharatkan matahari yang tidak berawan?” “Tidak, Wahai Rasulullah,” jawab para sahabat dengan kompaknya, tanda mereka benar-benar tidak mengetahuinya. “Maka sesungguhnya kamu akan melihat seperti itu. Allah yang akan mengumpulkan manusia pada hari kiamat,” demikian sabda Rasul sambil menyitir firman Allah (hadits qudsi),”Barang siapa yang menyembah sesuatu, maka hendaklah ia mengikutinya. Orang yang menyembah matahari, mengikuti matahari. Orang yang menyembah bulan, ia mengikuti bulan. Orang yang menyembah berhala, ia akan mengikuti berhala. Dan yang masih adalah umat ini yang di dalamnya ada orang yang dapat memberikan pertolongan atau orang-orang munafik,”. Rasulullah kemudian menceritakan tentang kedatangan Tuhan dalam rupa yang indah dan menemui seluruh umat manusia di hari kiamat nanti.“Allah datang kepada mereka dan berfirman,’Aku lah Tuhan mu’. Lalu mereka berkata,’Inilah tempatku sehingga Tuhan kami dating, kami mengenalnya.’ Lalu Tuhan mereka, sabda Rasulullah selanjutnya, dalam bentuknya yang mereka kenal, dan berfirman,’Aku lah Tuhanmu,’ lalu mereka mengikuti-Nya, dan dipasanglah jembatan di antara dua tebing j*****m, lalu aku (Muhammad) dan umatku adalah orang yang pertama melewatinya. Rasulullah SAW lalu mengisahkan tentang betapa sunyinya hari kiamat. Pada hari itu tidak ada orang yang bercakap-cakap kecuali para Rasul. Pada hari itu para Rasul berdoa,”Wahai Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”. Di j*****m ada penyambar seperti duri sa’dan, hanya saja tidak tahu ukuran besarnya kecuali Allah, mereka menyambar manusia karena perbuatan mereka. Di antara mereka ada yang dihancurkan karena perbuatannya, atau dicincang atau diampuni dan sebagainya. Kemudian, jelaslah sehingga apabila Allah telah selesai memutusi diantara hamba-hamba Nya dan mengeluarkan mereka dari neraka.Bila Allah selesai memutus perkara segenap manusia, Dia berkenan mengeluarkan dari neraka orang-orang yang dikehendaki dengan rahmat-Nya. Dia memerintahkan para malaikat untuk mengeluarkan mereka dari neraka, yaitu orang-orang yang tidak mensekutukan Tuhan, untuk diberi rahmat-Nya. Rahmat-Nya dari orang-orang yang menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Para malaikat mengetahui mereka di neraka dengan bekas-bekas sujud. Kemudian mereka keluar dari neraka dengan telah terbakar. “Lalu air hidup ditumpahkan kepada mereka, mereka tumbuh di bawahnya, sebagaimana tumbuhnya biji-bijian di tanah yang terbawa banjir. Kemudian Allah menyelesaikan untuk memberikan keputusan di antara hamba-hamba. Dan yang masih ada dari mereka adalah seorang lelaki yang menghadapkan wajahnya ke neraka, dialah penghuni neraka yang terakhir masuk sorga,”sabda Rasulullah sambil mata Rasulullah berkaca-kaca. Beliau kemudian melanjutkan ceritanya,”Lelaki itu kemudian berkata pada Tuhan,’Wahai Tuhan, palingkanlah wajahku dari neraka. Sesungguhnya baunya telah menghancurkan aku. Nyala apinya telah membakar aku’. Maka ia berdoa kepada Allah dengan sesuatu yang ia kehendaki untuk berdoa kepada Nya. Kemudian Allah berfirman,’Jika hal itu aku berikan kepadamu, apakah barangkali kamu minta lagi kepadaku selainnya?’ Lelaki itu lalu menjawab,’Tidak, demi kemuliaan Mu. Saya tidak minta lagi selamanya.’ Sang lelaki itu kemudian memberikan janji-janji kepada Tuhannya dengan sesuatu yang dikehendakinya. Kemudian Allah memalingkannya dari neraka. Ketika ia melihat sorga dan melihatnya, ia diam sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah untuk diam, lalu dia berkata,’Wahai Tuhan, ajukanlah saya ke pintu sorga,’ Maka Allah berfirman kepada lelaki itu,”Bukankah kamu telah memberikan janji-janji untuk selama-lamanya selain apa yang telah diberikan kepadamu? Celaka lah wahai anak Adam, alangkah hianatmu!” Lelaki itu kemudian berkata,”Wahai Tuhan,” dan dia berdoa kepada Allah sehingga Ia berfirman,”Jika kamu telah diberi hal itu, apakah barangkali kamu minta selainnya?” “Tidak. Demi kemuliaan Mu, saya tidak minta selainnya,” jawab lelaki itu. Dan ia lalu memberikan janji-janji sesuai dengan apa yang dikehendaki Nya, maka Tuhan mengajukannya ke pintu sorga. Ketika ia telah berdiri di pintu sorga, tampaklah sorga itu baginya. Maka ia melihat kesenangan di dalamnya, maka ia diam sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah untuk diam. Kemudian ia berkata,”Wahai Allah, masukanlah aku ke sorga.” Maka Allah berfirman,”Bukankah kamu telah memberikan janji-janji untuk tidak minta selain apa yang telah Aku berikan kepadamu. Celakalah kamu wahai anak Adam!Alangkah hianatnya kamu!” “Wahai Tuhan, janganlah aku menjadi hamba-Mu yang paling celaka,” rengek lelaki malang itu dengan penuh ketakutan seraya terus berdoa pada Tuhan. Melihat hambanya yang satu ini, Tuhan tertawa, Dia lalu berfirman,”Masuklah kamu ke sorga!”. Ketika ia memasukinya, Allah melanjutkan firmannya,”Bercita-citalah!”. Maka ia kembali memohon kepada Tuhan dan cita-citanya, sehingga Allah menyebutkannya dan berfirman kepadanya,”Bercita-citalah demikian dan demikian, sehingga habis cita-citanya.” Allah kemudian melanjutkan firman-Nya,”Itulah untukmu dan bersamamu itu mendapat lagi yang sama.” Setelah mengisahkan seluruh kejadian yang menimpa sang lelaki malang itu. Lalu Rasulullah SAW bersabda,”Itulah seorang lelaki penghuni sorga yang paling akhir masuk sorga.” (HR Bukhari).AST
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD