Sembuh Berkat Doa Rasul SAW

637 Words
Sembuh berkat Doa Rasulullah SAW Seorang wanita yang sebelah tangannya lumpuh akibat dalam mimpinya mencuri air dari telaga Rasul untuk diminumkan kepada ibundanya yang ada di neraka j*****m. Ia kemudian disembuhkan oleh doa Rasulullah SAW, bagaimana kisahnya? Suatu pagi hari yang cerah, matahari sepenggalah naik di ufuk timur memancarkan cahanya menyinari seluruh bumi. Penduduk Madinah sudah mulai bersiap-siap pergi ke pasar untuk menjual barang dagangan. Sementara itu di samping masjid, Rasulullah SAW barusaja beranjak dari majelis shalat Subuh dan disambut oleh senyum cerah sang isteri tercinta Siti Aisyah. Belum lama beliau duduk-duduk bercengkrama dengan Siti Aisyah di beranda rumahnya, tiba-tiba datang seorang wanita dengan satu tangan kanannya yang lumpuh.Selepas mengucap salam, wanita itu kemudian mengadukan permasalahannya. ”Wahai Nabiyallah. Sudilah kiranya engkau memohonkan kepada Allah, semoga Dia menyembuhkan tangan saya,” kata wanita itu terbata-bata dengan menahan rasa sakit yang teramat sangat. “Apakah gerangan yang menyebabkan tanganmu lumpuh?” tanya Rasulullah SAW dengan suara yang menyejukan. Wanita itu kemudian menceritakan kejadian yang telah menimpanya. “Pada suatu malam saya bermimpi seakan-akan hari kiamat telah tiba; Neraka Jahim telah menyala-nyala dan sorga telah tersedia. Saya mengetahui ibu saya di neraka j*****m, sedang di tangannya terdapat sepotong lemak dan di tangan yang satunya terdapat sepotong kain lap (kain pembersih). Dengan lemak dan kain itu, ibu saya menahan panasnya api neraka. Pada waktu itu saya bertanya, Mengapa ibu di dalam jurang sini? Bukankah ibu dahulu menjadi orang yang taat kepada Tuhan dan ayah pun telah merelakan?” Rasul dan Aisyah mendengar cerita itu dengan seksama. Kemudian wanita itu melanjutkan ceritanya. “Ibu saya menjawab, ‘Hai anakku, aku di dunia mempunyai sifat kikir. Dan di sini adalah tempat orang-orang yang kikir’.” “Apakah artinya lemak dan kain yang ada di tangan ibu?” “Keduanya itu adalah barang-barang yang telah saya dermakan. Dan saya belum pernah berderma selama hidup di dunia kecuali dengan keduanya.” “Di mana ayah?” “Ayahmu adalah orang yang dermawan. Maka ia tinggal di tempat orang-orang yang dermawan.” Lalu tamu wanita itu, menceritakan dalam mimpinya berkunjung ke surga. Ia melihat sang ayah telah berdiri di telaga Rasulullah dan tengah memberi minum orang banyak. “Wahai ayahku, sungguh ibuku dan juga istri ayah taat kepada Tuhannya. Dan ayah pun telah rela kepadanya. Ibu sekarang tengah dibakar api neraka j*****m. Padahal engkau, ayah. Sedang memberi minum orang banyak dari telaga Nabi SAW.” “Hai anakku. Sesungguhnya Allah Ta’ala telah mengharamkan orang-orang yang kikir dan orang-orang yang berdosa dari telaga Nabi SAW.” Selanjutnya, wanita itu kembali melanjutkan ceritanya.”Maka dengan tanpa ijin dari ayahku, saya mengambil air telaga satu gelas dan saya berikan pada ibu yang tengah kehausan. Tiba-tiba, ada suara,’Mudah-mudahan Allah melumpuhkan tanganmu, karena engkau telah memberi minum kepada orang yang durhaka lagi kikir dari sumber air telaga Rasulullah SAW’. Selepas itu saya terbangun dan mendapati tangan saya telah lumpuh seperti ini,” kata wanita itu kepada Rasulullah SAW dan Siti Aisyah. Setelah mendengar semua cerita dari wanita tadi, beliau kemudian beranjak dari tempat duduknya seraya mengambil tongkat yang biasa beliau pakai. Rasulullah SAW kemudian mendekati wanita tadi sambil meletakannya pada tangannya yang lumpuh seraya berdoa, ”Ya Tuhanku. Dengan kebenaran mimpi yang diceritakan oleh perempuan ini, maka sembuhkanlah tangannya.” Subhanallah! Tak lama berselang beliau memanjatkan doa, salah satu tangan yang tadinya lumpuh itu, kini telah sembuh total dan dapat digerakan seperti semula. Sebelum wanita itu mengucapkan terima kasih dan pamit beranjak pulang, Rasulullah SAW bersabda,”Sifat dermawan itu bagaikan pohon di sorga yang dahan-dahannya melengkung menjolok ke dunia. Maka barang siapa yang mengambil satu dahan dari pohon di sorga, maka dia akan dibimbingnya ke sorga. Dan sifat kikir itu bagaikan pohon di neraka yang dahan-dahannya melengkung menjolok ke dunia. Maka barang siapa yang mengambil sebatang dahan dai pohon di neraka, maka dia dihalau ke neraka.” AST
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD