BAB 45

1248 Words

Demian mencoba menghindar ketika Renata berada di hadapannya sambil melengkungkan senyuman bulan sabitnya itu. Padahal sejak pagi,ia membuat Renata tak nyaman dengan pekerjaannya. Tapi entah kenapa, itu sama sekali tak membuat Renata risih sama sekali. Demian berjalan melalui Renata yang dengan sengaja menghentikan aktifitasnya membuang sampah demi bisa menyampaikan sesuatu kepada kepala chefnya itu. Demian akhirnya menoleh setelah Renata pergi dari tempatnya. “Hati-hati di jalan chef –“ ungkap Renata yang kemudian berlari masuk ke dapur. Demian memandangi punggung Renata dengan berat hati. Seperti ada yang mengganjal di hatinya setelah seharian ini menghindarinya tanpa alasan yang jelas. Pemicunya karena percakapan alotnya bersama Adam di apartemen Renata waktu itu. Dan yang paling di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD