Alana senang mendapatkan paket yang dikirim untuknya sore ini, yakni satu set alat kecantikan berharga jutaan rupiah. Kemarin, saat bertemu Damian di kantor, dia meminta Damian membelikannya alat-alat itu, juga sepatu dan pakaian baru. Damian langsung memerintahkan sekretaris Putri untuk memesannya secara kilat. “Terima kasih, Pa. Aku bahagia sekali,” ucap Alana. Dia langsung menghubungi Damian ketika semua barang yang dia inginkan sudah ada di tangannya. Dia juga mengirim foto-foto barang-barang tersebut ke nomor kontak Damian. “Betul itu barang-barang yang kamu butuhkan?” tanya Damian. Suaranya terdengar serak dan lemah. “Iya, Pa. Eh, Papa sakit? Kok suaranya agak berbeda?” “Hanya pusing kecil.” “Oh, besok aku akan membawakan obat untuk Papa.” “Nggak perlu, Alana. Saya nggak biasa