Shaneen diam-diam mengepal tangan. Bohong jika Shaneen bilang ia tak gugup. Yasa tersenyum kemudian menempelkan bibirnya ke bibir Shaneen tanpa basa-basi lagi. Shaneen yang awalnya diam akhirnya perlahan melepaskan lipatan tangannya, lalu mengalungkan tangannya di leher Yasa. Shaneen akhirnya membalas ciuman itu. Bibirnya terbuka memberikan Yasa akses untuk masuk. Lidah Yasa masuk dengan mudah, menjelajah di dalam mulut Shaneen. Tangan Yasa tak tinggal diam. Ia melepaskan outer yang Shaneen kenakan. Lengan mulus Shaneen kini terekspose. Yasa sudah biasa melihat lengan sang istri. Tapi Shaneen dengan dress seksi dibandingkan dengan Shaneen mengenakan piyama jelas dua hal yang berbeda. Lidah Yasa menggoda lidah Shaneen untuk menari bersama. Shaneen kembali mengalungkan tangannya ke leher Y