42. Aku Mencintainya

2100 Words

Chapter 42 Yasa menatap panggilan yang terus masuk ke dalam ponselnya. Pria itu menghela napas. Lama Yasa memejamkan matanya hingga akhirnya ia meraih benda pipih itu. “Nata, kamu benar-benar mau aku block?” tanya Yasa dengan nada suara kesal. “Yasa, aku Cuma mau bicara sama kamu. Apa kita benar-benar udah nggak bisa sekedar untuk bicara?” “Bicara soal apa? Kerjaan kan udah aku bilang kalau semuanya akan lewat asisten aku. Kalau ada masalah kamu bisa hubungi Project Manager atau kalau mendesak banget kamu bisa hubungi Haga.” Lama Nata terdiam. “Apa aku cuma boleh hubungi kamu sekedar untuk masalah pekerjaan?” Yasa menghela napas. “Aku bahkan nggak berharap kamu menghubungi aku. Urusan kerjaan semuanya ke Project Manager atau Haga.” “Tapi ini bukan masalah kerjaan,” ucap Nata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD