"Mas, kalau saya mau ketemu sama dokter Kaliandra gimana caranya, ya? Maksud saya, orangnya dimana gitu! Security bernama Afnan itu menatapku dari atas kebawah berulangkali seakan tengah menilai akan diriku, jujur saja, meskipun aku bekerja di bidang jasa dimana aku seringkali diperhatikan karena banyak alasan, tetap saja rasanya aneh saat dipandang sedemikian rupa sebelum akhirnya pria yang aku taksir berusia sama seperti dokter Kaliandra tersebut mesam-mesem penuh makna. "Saya tebak Mbak ini nggak sedang sakit, kan? Nggak mau berobat kan nemuin dokter Kal?" Dokter Kal? Oooh, jadi itu panggilan dokter Kaliandra, aku kira dirumah sakit panggilannya sesuai namanya yang sepanjang rel kereta api tersebut. Tanpa aku sadari aku manggut-manggut sendiri sebelum akhirnya aku tersadar atas apa y