Sena terlihat berdiri menyender pada daun pintu dengan memandangi Metta yang sedang melipat pakaian kemudian dimasukan ke dalam keranjang sebelum besok di setrika. Gadis yang mencepol rambutnya itu berjalan mendekat lalu duduk bersilah dengan sekilas menarik celana selututnya ke atas agar bisa duduk lebih nyaman.
"Kak," panggilnya membuat Metta memandang ke arahnya dengan tersenyum samar.
"Ada sesuatu yang gak lo ceritain ke gue ya?" Ujarnya memicingkan mata ke arah sang kakak, memandangnya curiga. "Sesuatu apa?" Balas Metta tidak paham dengan tangan yang masih sibuk mensejajarkan pakaian-pakaiannya dalam keranjang. "Ya, apa aja yang mengangguk lo."
Metta menipiskan bibir, melirik Sena dengan mengerjapkan matanya polos. Ia beranjak berdiri lalu menaruh keranjang pakaian di samping kanan
