Merenungi Kesalahan

1144 Words

Malam itu hujan deras disertai petir yang bersahutan di atas sana. Langit sedari tadi mendung gelap tanpa ada cahaya bintang. Tanah-tanah di samping jalanan terrlihat basah dengan nampak ada genangan air di sana. Pohon-pohon pun basah sampai ujung dedaunannya masih terlihat tetesan airnya.  Di dalam sebuah kamar bernuansa hitam putih itu terlihat seorang pemuda tidur telentang dengan selimut hitamnya yang menutupinya sampai d**a. Kelopak matanya sedari tadi bergerak tidak tenang dengan keringat dingin yang nampak di pelipisnya. Badannya juga panas tinggi. Pemuda jangkung itu pun sedari tadi mendenguskan hidungnya yang berair dengan mulutnya yag terus-terusan menganga karena hidungnya yang tersumbat. Pemuda yang tidak lain adalah Arseno itu bergerak kecil dengan berulang kali bersin di ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD