Gadis berambut panjang terurai itu terlihat berjalan masuk ke dalam bilik toilet sembari buru-buru mengusap kasar air matanya. Ia mendudukan diri di atas toilet duduk di sana dengan tersenyum puas merasa sandiwaranya tadi cukup mengagumkan. Karena banyak orang yang percaya dan terpedaya oleh air mata buayanya. Ia berdehem samar lalu beranjak berdiri kemudian keluar dari bilik dengan melangkah mendekat ke arah wastafe untuk mencuci tangan.
Ia memandangi pantulan dirinya dengan menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga. Tangannya terulur meraih tisu lalu mengeringkan tangan kemudian berjalan keluar dari sana dengan menyempatkan membuang tisu bekasnya.
Ia tersentak kecil saat melihat Mila di depan toilet sedang menunggunya dengan cemas. "Kamu beneran gakpapa, apa gak sebaiknya kamu iji
