Mendadak Takut Istri

1416 Words

Pemuda jangkung itu terlihat melangkah memasuki gerbang sekolahnya setelah baru saja turun dari angkot. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar, melihat beberapa murid yang sudah sibuk dengan aktifitas pagi mereka. Ada yang sudah duduk bergerombol menceritakan film yang mereka nonton, ada yang duduk di anak tangga bermain game bersama, ada yang berlarian saling mengejar dan terbahak bersama. Ada juga yang sudah menyelonong ke kantin untuk sekedar sarapan. Ia merunduk dalam, memandang itu dengan sendu. Entah kenapa sekarang tidak ada sesuatu yang ingin ia lakukan seperti anak-anak lainnya. Semua yang mereka lakukan terlihat membosankan baginya. Padahal sekarang ia ingin mencari pelampiasan agar tidak kepikiran dengan masalah di rumah. Pemuda itu, Bintang. Ia berjalan ke koridor sembari men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD