Hareudang

1318 Words

Azura mengatupkan bibir dengan menarik diri masih berlindung di belakang tubuh jangkung Alvaro. Gadis itu sesekali mengintip di balik lengan suaminya, melihat Arseno yang masih berdiri menghadap keduanya dengan muka keruhnya. Alvaro berdehem pelan dengan sekilas menoleh pada Azura. "Arseno, gini deh. Kalau mau hukum, hukum gue aja. Soalnya Azuranya lagi hamil," ujar pemuda itu memasang badan membuat Azura tertegun mendengarnya, "kalau dianya gak hamil, terserahlah mau hukum dia gimana pun gue ikhlas. Mau di gelindingin di padang pasir, atau digantung di pohon kurma, atau dilelepin di samudra pasifik mah gakpapa, kalau dianya gak hamil. Tapi kondisinya beda sekarang." Tambah pemuda itu membuat Azura diam-diam mendelik kecil mengumpat samar. Arseno hanya menghela kasar, entah kenapa meras

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD