Es Batu

1148 Words

Metta terlihat menguap kecil dengan melangkah ke koridor sembari tersenyum samar saat suster di depannya menyapa. "Lembur ya, dok?" "Iya, ini baru mau pulang." Jelasnya dengan meregangkan otot-ototnya lalu melanjutkan langkahnya ke lobi rumah sakit. Metta menghentikan langkahnya dengan memandangi seorang gadis cantik di depan sana yang melangkah anggun dengan rambut panjang yang digerainya. Metta menegakan tubuh saat matanya keduanya bertubrukan membuat ia mau tidak mau menarik paksa kedua sudut bibirnya. "Pagi, senior." Sapa Amelia dengan menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga. "Pagi." Balas Metta seadanya lalu menipiskan bibir sembari kembali menatap Amelia tepat. "Bisa kita bicara sebentar, di kantin rumah sakit. Kebetulan saya belum sarapan, kita sarapan sama-sama." Ajak M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD