Pagi ini Yuza gelisah, dia tidak bisa duduk tenang dan berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaannya. Niatnya membuat materi perkuliahannya menjadi ambyar karena dibenaknya tidak hilang-hilang, adegan dirinya dan Gisel yang berciuman terus terlintas. Baru sebatas berciuman tapi rasanya Yuza sudah tidak bisa melupakannya dan dia ingin menikmati hal itu lagi. Dosen mata kuliah Design itu mengusap kasar wajahnya beberapa kali bahkan pada akhirnnya dia mencuci wajahnya di washtafel toilet di ruang kerjanya. Sudah seminggu setelah kejadian listrik padam dan Gisel ketakutan, Yuza dan Gisel seperti dua orang asing jika bertemu di Kampus dan pertemuan mereka bisa Yuza hitung dengan jari. Bertetangga tapi pria itu tidak bertemu Gisel dimanapun dalam area apartement. Di kelas pun Yuza tidak bertemu