31. MISI KEMANUSIAAN

1245 Words

"Kau bebas melakukan apa saja." Terdengar singkat, to the point, tapi menimbulkan banyak persepsi. Demi Tuhan, Edgar sempat beberapa saat mencerna kalimat yang Zea sampaikan padanya. Dalam posisi di atas tubuh Zea, yang mana kedua tangan perempuan itu mengalung di tengkuknya, Edgar berusaha memahami dengan baik. Ia tanya dalam hati kecilnya, apakah kalimat barusan adalah bentuk memberi izin, ajakan, atau malah keduanya? Namun, melihat sorot mata Zea yang sayu dan penuh damba, Edgar meyakini kalau perempuan itu memberi akses penuh pada dirinya untuk melakukan apa saja. Terlebih setelahnya, Zea sengaja menarik hingga tubuh mereka saling menempel satu sama lain. Maka dalam kondisi sepenuhnya sadar dan penuh keyakinan, Edgar lantas pelan-pelan menurunkan wajahnya. Entah dorongan dari mana,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD