Aliandra menyendok nasinya dengan lahap. Sementara sudut matanya melirik ke arah putrinya yang baru turun dari tangga dengan mata sembab. Pria itu tau jika gadis itu menangis semalaman. Namun Aliandra tidak ingin menanyainya lebih lanjut. Pria itu seolah tidak peduli dengan kesedihan putrinya. Aliandra sudah bertekad untuk menjauhkan Nana dari El. Kemesraan mereka berdua di kafe kemarin benar-benar membuatnya kaget bukan main. Dan hal itu juga menguras kesabarannya. Pria itu bersikap dingin pada Nana. Bahkan Ella sejak semalam dia diamkan. Semua perkataan Ella tidak ada yang dia dengarkan sama sekali. Permintaan maaf dan penjelasan wanita itu dia abaikan. Aliandra terlalu marah untuk menerima permintaan maaf wanita itu. Dia sangat kecewa dan merasa benar-benar ditipu oleh istrinya.