Chapter 26

1107 Words

"Aku tidak menyangka ternyata kamu adalah gadis yang plin plan." Ujarnya sinis. Ia menyulut sisa rokok terakhir. "Apa maksudmu?" Kening Risya berkerut. Oscar mengeluarkan selembar kertas berwarna merah muda yang samar-samar di kenalnya. "Kamu ingat ini?" Tanya Oscar dengan tatapan lembut yang disembunyikan. Risya menyipitkan mata ke arah kertas itu, namun dia tidak berniat mengambilnya sama sekali. Oscar menjadi tidak sabar dan membuka lipatan kertas itu. Seketika mata Risya terbelalak kaget. Ia sudah bisa menebak apa yang di tulis di kertas itu serta siapa yang menulisnya. "Darimana kamu mendapatkannya?" Tanya Risya dengan kaget. Oscar tertawa puas dengan reaksi Risya. "Apa kamu sudah selesai?" Tanya Risya tidak sabar. Ia tidak punya waktu untuk bermain-main dengan Tunangan orang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD