Aro menatap Ken dengan sorot matanya yang tak terbaca kemudian menatap tangan Ken yang masih bertengger memegangi tangannya. “Lepaskan tanganmu,” ucapnya dengan suaranya yang datar. Ken hanya diam dan menatap Aro tak kalah datar. Sementara Aurora seolah masih tenggelam dalam pikiran memastikan apakah benar itu Ken atau bukan. Jika itu memang Ken, apa Ken benar-benar menjalankan rencananya? Padahal dulu saat ia meminta tolong, Ken sama sekali tak peduli. “Jika kau berniat menculik, aku bisa menghubungi polisi,” ancam Ken tanpa melepas cengkraman tangannya. Aurora tersadar seketika, tanpa berpikir panjang ia menggigit punggung Aro dan membuatnya menurunkannya dari gendongan. Dan saat itu juga Ken melepaskan tangannya. “Argh! Apa yang kau lakukan?!” teriaknya ada Aurora dengan tangan m