"Pergilah," perintah Ken.
"Ya baiklah. Aku akan pergi."
Deg!
Sontak Ken mendongak menatap Aurora. Apa ia tak salah dengar? batinnya. Dan seperti yang Aurora katakan, ia berbalik dan melangkah keluar rumah tanpa mengatakan apapun lagi dan Ken hanya bisa menatap kepergiannya dalam diam. Lagipula memang ia yang menyuruh Aurora pergi bukan? Tapi kenapa saat Aurora dengan mudahnya mengatakan 'baiklah' dan benar-benar pergi membuatnya merasakan sesuatu yang aneh?
Jbles …
Aurora menutup pintu dan menghela nafas panjang dimana ia masih berdiri di sana selama beberapa saat. Mendengar Ken begitu ketus padanya membuatnya takut Ken tahu saat ia menciumnya. Perlahan tangan yang sebelumnya masih memegang gagang pintu, turun dan terkulai lemas. Ia berbalik kemudian melanjutkan niatnya untuk pergi.
