“Ini sudah di luar jam kerja, apa yang kulakukan, setelah pulang kerja sama sekali, bukan urusan Bapak. Aku juga bisa menjaga diriku sendiri!” Tegas Clara. Rudi mengacungkan jempol kepada Clara. Ia juga meyakinkan gadis itu, kalau ia tidak akan membuatnya terluka. Mengabaikan keberatan Tabah, Rudi menggandeng tangan Clara mengajaknya kembali berjalan. Tabah menggertakkan gigi, dengan raut wajah dipenuhi amarah. Ia berjalan cepat mendekati Clara, lalu diraihnya tangan gadis itu. Clara coba menyentak lepas tangannya yang digenggam Tabah. Namun, pria itu justru semakin mempererat genggamannya. “Ikut denganku secara sukarela, atau aku akan membopongmu!” Ancam Tabah. Clara mendengus tidak suka mendengarnya. Dengan terpaksa ia mengikuti Tabah berjalan menuju tempat menginap Clara yang ba