Mengembalikan Meta

1106 Words

Sepanjang perjalanan menuju rumah orang tuanya, Meta terus menangis. Berisik sih sebenarnya, tapi aku biarkan dia terus menangis agar plong hatinya. Kulirik Meta yang meringkuk di jok kursi, di sebelahku. Tak menyangka juga wanita yang aku kenal dari kecil ini, ternyata menjalin hubungan dengan suami orang hingga dirinya hamil. Apesnya aku yang menjadi sasaran menutup aibnya, dengan taruhan rumah tanggaku. Sial memang! “Darel tahu siapa ayahnya, Meta?” tanyaku iseng. Dari pada mendengarnya menangis terus, lebih baik aku ajak dia bicara. Barangkali bisa mengorek keterangan siapa ayahnya Darel. Meta tetap diam. Tangisannya mendadak terhenti. Satu menit. Dua menit. Hingga lima menit, tak kunjung juga dia jawab pertanyaanku tadi. Ok, aku akan ganti pertanyaannya. “Darel ada sama ayahnya ata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD