bc

MIA VOL 2 : THE CASE-SOLVER

book_age18+
61
FOLLOW
1K
READ
spy/agent
killer
FBI
reincarnation/transmigration
mystery
scary
detective
coming of age
first love
rebirth/reborn
like
intro-logo
Blurb

Mia Vol 2: The Case-Solver

Mrs.Barbara

Setidaknya, Barbara--gadis yang terbunuh saat di kerajaan itu terlahir kembali menjadi seorang detektif yang paling banyak dicari. Masa lalu membuatnya lebih daripada apa yang orang lain pikirkan.

Kasus mempertemukannya dengan sosok pembunuhnya di masa lalu, haruskah Barbara kembali membunuh untuk balas dendam? Atau membiarkan si lelaki penyebab kematiannya tetap menghirup oksigen yang sama dengannya?

chap-preview
Free preview
1 ~ Kamar 404
Mobil merah itu berhenti di depan sebuah gedung hotel yang sudah ramai. Lelaki dengan topi hitam, mantel tebal, dan sepatu berkilau itu turun dari mobil merahnya. Melangkah melewati garis polisi. Seorang gadis dengan rambut tebal lekas menghampirinya, dan memberi hormat. “Sir Mike Caesar?” Anggukan dari Mike membuat gadis itu lekas melangkah, memimpin Mike untuk memasuki gedung hotel. Tidak banyak orang yang berada di dalam gedung, hanya ada beberapa penjaga dan juga beberapa rekan kerjanya. “Mike, kau harus melihat ini. Kejadian ini benar-benar terulang kembali, 2 tahun terakhir benar-benar tahun yang buruk. That’s f*****g human, benar-benar membuatku ingin mengulitinya. Kita harus menemukan petugasnya!” Sapaan dari seberangnya, disertai umpatan ringan, membuat Mike mengalihkan perhatian. Lalu lekas mengikut Hans—sosok yang menyapanya tadi untuk memasuki lift. Gadis yang tadi mengantarnya, berhenti di depan lift, dan segera kembali ke luar. “How Bad, ,Hans? Kau tahu, panggilan mendadak darimu membuat tidurku malam ini benar-benar terlupakan. Padahal, baru 2 hari ini aku menyelesaikan kasus pembunuhan di rumah bordil itu. Kau benar-benar si pengacau, dan berhasil mengacaukan malam mingguku.” “Ayolah sobat, kapan seorang seperti kita bisa menikmati senja dengan tenang. Anyway, apa kau menemukan siapa pembunuhnya?” “Jika orang yang sudah berakhir di sel itu benar, maka bisa dikatakan demikian!” Hans tertawa dan menepuk bahu Mike, di sela-sela situasi yang genting ini. Memang harus ada orang yang memecahkan situasi. Mike dan Hans melangkah keluar dari lift, berhenti di depan pintu hotel bertuliskan angka 404. Nomor kamar yang selalu membawakan musibah dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya di hotel ini, namun juga di tempat yang memiliki angka tersebut. “Kenapa harus angka ini lagi?” gerutu Mike, “apa si pembunuh harus menggunakan angka ini?” Hans ikut memperhatikan nomor kamar hotel, “Mungkin itu…kau tahu, semacam aliran kepercayaan mereka. Banyak orang tua mengatakan jika rumor angka-angka itu memang benar adanya!” “Kau selalu saja membual, sudah, aku harus segera melihat korbannya!” Begitu Mike masuk, dia disambut dengan pemandangan yang benar-benar sanggup untuk membuatnya kembali memuntahkan semua isi perutnya. Cara gadis itu terbunuh, benar-benar sangat mengenaskan! Sungguh, Mike sendiri harus menutup hidungnya, jika tidak, dia benar-benar akan memuntahkan isi perutnya. Cara membunuhnya benar-benar sangat detail. Jika Mike tidak salah, cara membunuh seperti itu, menghabiskan setidaknya 15-30 menit. Jadi, si pembunuh pasti memiliki akses masuk hotel, sebelum terjadi tragedi ini. Mike memperhatikan lagi korban itu, kaki terpisah dari tubuhnya, bagian dalam tubuhnya, terlihat ada usus yang sudah bercampur dengan darah dan juga jantung yang diletakkan tepat di sebelah tubuh korban. Mike menggelengkan kepalanya, tangannya masuk ke dalam kantong jaketnya dan mengambil permen karetnya. Memilih untuk mengunyah, setidaknya itu akan berhasil menahan rasa mualnya yang sudah di ujung tanduk. “Tidak ada yang separah ini sebelumnya, kasus ini benar-benar dilakukan oleh satu orang, Mike. Aku sangat yakin mengenai hal itu, tidak usah diragukan lagi!” “Aku dengar jika kau juga mendapati 8 atau 7 korban sebelumnya?” Hans mengangguk, “ini adalah korban yang ke-8. Jika aku perhatikan, motifnya benar-benar sama, lihatlah korban sebelumnya ini, sementara kau membaca, aku akan memeriksa bagian dalam dulu. Tempat ini tidak disentuh sama-sekali, sebelum kau tiba!” Hans melangkah dan menatap isi ruangan, mata elang Mike menatap baris perbaris, juga menatap gambar-gambar dari korban. Tubuh mereka juga tidak ada yang utuh, seperitnya pembunuh ini memiliki seni yang lumayan juga, tawa Mike dalam hati. Tawa yang lebih mengarah untuk menghibur diri sendiri. Mike merasakan kepalanya terasa pusing semenjak melihat gambar-gambar ini, seolah ada sesuatu di dalamnya. Mike meletakkan dokumen itu di atas meja, lalu menunduk dan mengenakan sarung tangannya sebelum menyentuh korban. Tangan Mike mengangkat tubuh gadis itu, dan memperhatikan daerah leher yang terdapat ukiran, mungkin mirip tato?! Mudah saja, kenapa Mike harus melihat bagian leher? Karena, hanya bagian tubuh itu yang terlihat utuh. Maksudnya, jika dibandingkan dengan bagian yang lain, jelas itu terlihat berbeda dan akan menjadi perhatian. Itu bukan terlihat seperti tato, tapi lebih tepatnya seperti nomor seri. Mike menatap Hans yang baru saja kembali dengan wajah kecewa, sepertinya dia juga tidak mendapatkan apa-apa. “Apa yang istimewa di tubuhnya?” “Lihat ini…” Mike menunjuk ke arah leher korban, “Apa di semua korban ada nomor seri ini?” Wajah Hans langsung berubah serius, dia ikut berjongkok di depan Mike dan memperhatikan leher yang dimaksud oleh Mike barusan. Keningnya berkerut, lalu Kembali mengambil berkas-berkas yang dia berikan pada Mike sebelumnya.. “Aku tidak…tunggu dulu, korban terakhir adalah sekitar 6 bulan lalu. Kau benar, aku juga mendapati serial nomor ini di leher mereka. Tapi aku pikir itu hanyalah semacam tato biasa, jadi aku membiarkannya saja dan tidak menyelidikinya!” “Apa mayatnya sudah di kuburkan?” “Sudah, setelah selesai penyelidikan, kami langsung menguburnya. Orang tuanya juga meminta agar anaknya tidak diperiksa lagi. Jadi…” “Berikan data-data mereka semua padaku, mungkin ini ada kaitannya dengan pembunuhan itu.. Mungkin, aku harus mencari Mrs.Barbara untuk membantu kita. Apa kau ingat kasus yang mereka tangani sekitar 14 tahun lalu?” “Bersama Detektif sombong itu? Tentu saja aku ingat, bagaimana mungkin aku lupa bagaimana cara detektif angkuh itu mempermalukanku di depan umum?” “Sayangnya dia tidak angkuh, hanya saja dia menunjukkan yang benar dengan cara yang elegan!” “Sialan kau, Mike. Apa itu maksudnya kau juga ikut meremehkanku?” Mike mengangguk dan lekas berdiri, membuat Hans mengepalkan tangannya. “Jika kau teliti, mungkin kau bisa lebih cepat mengetahui mengenai siapa pelaku pembunuhan ini. Karena kasus pembunuhan ini jelas-jelas dilakukan oleh satu orang, tapi mengenai serial nomor ini saja kau tidak memperhatikannya. Dan…” Mike menahan diri, tangannya terkepal, bibirnya kembali terkatup dan berlalu dari sana. “Tapi aku…” “Aku ingin datanya ada di mejaku sebelum hari berganti, kapten. Aku pergi dulu, pekerjaanku sudah selesai!” Begitu Mike berlalu dari ruangan hotel itu, Hans langsung berteriak marah dan mengumpati Mike yang masih bisa mendengarnya. Mike tidak peduli, dia menuruni hotel dari anak tangga. Memasuki mobilnya dan segera menuju ke kantornya. Otaknya sudah cukup berantakan dengan panggilan mendadak malam ini, ditambah dengan manusia seperti Hans? Bisa saja Mike cosplay menjadi pembunuhnya! Siapa tau, dia bisa menghilangkan sedikit manusia tidak berguna di muka bumi ini. Salah satunya, Hans mungkin? *** “Mike, dari mana saja kau?” Langkah Mike berhenti di depan pintu ruang kerjanya. Ini bukan hari kerjanya, dan tidak seharusnya dia mendapati bentakan seperti tadi. Tatapan Mike menyipit, dan menatap sosok lelaki bertubuh gendut yang kini tengah berjalan ke arahnya. “Aku sedang mengambil libur, Sir Ken yang terhormat. Tolong jaga nada bicara Anda, aku sedang tidak suka dibentak malam-malam begini!” “Cutimu aku batalkan, apa kau sudah memeriksa kasus pembunuhan itu?” Menghela nafas, Mike mengikuti langkah sosok atasannya itu. Sedikit jengkel memang, tapi Mike tidak bisa membantah. Sebagai bawahan, dia tidak selalu bebas untuk mengutarakan apa yang ada di dalam hatinya. “Aku baru saja dari sana, Hans—polisi yang bekerja sama dengan kita, juga ada di sana. Dia mengatakan jika kasus itu adalah kasus ke-8, dan semua kasusnya adalah dengan motif yang sama, juga ada serial nomor di leher korban!” “Serial nomor?” Ken yang baru saja duduk di kursinya mengerutkan keningnya. Tangannya langsung sibuk untuk memindai semua data-data yang dia butuhkan. Sebagai salah satu kantor detektif swasta, Ken harus bisa bekerja dengan cepat untuk mendapatkan banyak klien, dan uang—tentu saja. “Iya, tapi serial nomor itu seperti terasa rusak. Seperti di gigit!” “Apa tidak ada apa-apa yang terekam di CCTV? Kenapa kasus akhir-akhir ini semakin menjengkelkan, aku benar-benar ingin menangkap para pelaku itu dengan segera!” “Jika bisa dikatakan, mungkin pelakunya itu adalah orang yang sama!” Ken mengangguk setuju. Keningnya berkerut menatap foto-foto semua korban yang masuk ke dalam email-nya. Helaan nafas panjang itu membuat Mike beranjak dan ikut memperhatikan layar itu. Semua korban memang terlihat mengalami hal yang sama–tubuh yang terkoyak di beberapa bagian. Seperti digigit oleh anjing. “Sir, apa kau yakin ingin menerima kasus ini? Kita tidak pernah menghadapi hal semacam ini sebelumnya, aku yakin ini pasti akan membutuhkan waktu yang lama dan tentu saja dengan modal yang besar. Aku yakin kau tidak akan suka hal itu!” “Jika kita tidak menerimanya, bagaimana aku akan memberimu dan detektif lainnya upah? Aku akan menerimanya, dan aku menugaskanmu untuk menyelidiki pembunuhan ini. Pagi tadi, aku juga menerima surat tawaran kerja sama dari pihak kepolisian, dan aku sudah merekomendasikanmu!” “Aku tidak sanggup, Sir. Ini terlalu membingungkan, dan aku yakin aku tidak sanggup untuk memecahkan kasusnya. Lagipula, jika aku tidak amnesia, aku sudah mengirimkan email padamu mengenai surat pengunduran diriku!” Seketika atmosfer di ruangan 4x4 itu terasa mencekam, Mike tersenyum miris dalam hati. Entah datang dari mana keberaniannya kali ini untuk mengungkit masalah mengundurkan diri, tapi yang pasti, dia sudah lelah dan ingin melakukan sesuatu yang baru. Ken menarik nafas dalam, berusaha untuk mengendalikan emosinya yang terus bergejolak jika berhadapan dengan manusia di depannya saat ini. “Kau sanggup, aku yakin padamu!” “Tapi sir, jika kau memang ingin menyuruhku menyelidikinya. Aku butuh bantuan dari Mrs.Barbara!” Ujar Mike yang tiba-tiba mengingat gadis itu. Jika dia tidak bisa mengundurkan diri, maka Mike akan memanfaatkan situasi. “Barbara? Apa maksudmu, gadis yang sangat sulit dicari itu?” Hans mulai tidak sabar, nada bicaranya naik satu oktaf. Mike mengangguk, lalu menatap ke arah ponselnya yang bergetar. Sebuah panggilan membuat Mike langsung pergi tanpa meminta izin. “Dasar anak itu, apa dia pikir aku sanggup membayar Barbara? Lagipula dia adalah anak buah detektif sombong itu, mana mungkin aku bisa memintanya untuk bekerja sama?” Mike kembali masuk setelah menyelesaikan pembicaraannya. “Pilih saja rekanmu yang lain, Mike. Tolong jangan membuatku bangkrut tiba-tiba hanya karena Barbara. Kau jelas tahu jika dia adalah anak buah Emilio, mereka tidak menerima bayaran rendah, apa kau memikirkan hal itu sebelumnya?” “Aku memikirkannya, itulah alasan kenapa aku memintamu mengajaknya bekerja sama!” Ken mengurut keningnya kesal. Mike memang berpotensi untuk membuatnya mengalami hal-hal yang memperpendek umurnya. Sebelum Mike sempat bicara, sebuah benturan keras membuatnya berhenti. “Sir, keluar!”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
190.5K
bc

My Devil Billionaire

read
94.9K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.4K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.0K
bc

My Secret Little Wife

read
98.4K
bc

Suami untuk Dokter Mama

read
18.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook