Ini adalah hari ketiga aku merasa tanganku terasa lemas. Bukannya membaik setelah aku memeriksakannya ke mantri desa, kini tangan kananku menjadi susah untuk digerakkan. Aku selalu menggunakan tangan kiriku untuk memindahkan tangan kananku. Awalnya aku mengira ini adalah serangan stroke. Namun hasil pemeriksaan mantri desa sama sekali tidak ada hal-hal yang membuatnya curiga ke serangan stroke. Akhirnya setelah aku kembali tadi pagi, mantri desa menyarankan padaku untuk melakukan cek laboratorium di sebuah klinik terpadu yang terletak di perbatasan desa. Kali ini aku ditemani oleh Akhza. Sangat tampak jelas ekspresi cemas di raut wajahnya. Dia tidak pernah bosan menanyakan kondisi tanganku selama menunggu giliran aku diperiksa. “Masih sakit tangan kamu?” tanya Akhza setelah kembali dar