Setelah Akhza kembali ke kota aku menyampaikan keluhanku pada tetangga yang kebetulan rumahnya paling dekat dengan rumahku. Seorang janda bernama Rukiyah. Beliau orang yang baik dan taat beribadah. Awalnya Ibu Rukiyah menanggapi keluhanku dari kacamata medis. Namun setelah aku mengatakan bahwa dokter tidak bisa mendiagnosa penyakit yang sedang menderitaku barulah cara pandangnya berubah 180 derajat. “Mbak Monica memangnya habis dari mana?” tanya Ibu Rukiyah tiba-tiba. “Atau mungkin makan makanan dan minuman yang menjadi pantangan buat tubuh Mbak Monica.” Aku tertegun mendengar pertanyaan wanita itu. “Nggak dari mana-mana, Bu. Nggak abis makan yang aneh-aneh juga. Kalaupun karena makanan selama ini saya sehat-sehat aja. Nggak pernah punya riwayat penyakit seperti kolesterol, asam urat a