Setelah mencoba merayu Mama akhirnya wanita yang telah melahirkanku ke dunia itu mau juga datang berkunjung. Memang selalu sulit meminta Mama untuk datang. Ada saja alasannya. Padahal Mama itu suka jalan orangnya dan jarang ada di rumahnya sendiri. Tapi setiap diminta datang ke rumahku, ada saja alasannya untuk menolak datang. Sore ini aku sedang duduk santai di teras sambil menunggu kedatangan Mama. Katanya sepuluh menit lagi sampai. Tatapanku beralih dari pagar ke arah taman buatanku. Makin hari tanamannya makin habis. Aku menatap nelangsa pada tanaman dan bunga yang tersisa. Aku jadi penasaran respon Mama saat melihat kondisi taman buatanku yang memprihatinkan. Sungguh berbanding terbalik kondisinya dengan beberapa minggu yang lalu. Tatapanku beralih pada pohon bunga melati yang kon