Rose merangkak mundur dan duduk di antara kaki Jay. Dia mulai mengikat kaki pemuda itu ke tiang sudut ranjang. Ikatan-ikatan yang sangat erat hingga Jay meringis. Kaki Jay terbuka lebar. Lubang pantatnya mengernyit diperlakukan seperti itu Setelah memastikan Jay tak bisa kemana-mana, Rose turun dari ranjang dan berjalan di sisi bufet, memilih-milih di antara s*x toy yang terpajang di sana. Dia mengambil cambuk kuda, lalu berbalik menghadap Jay. Jay menatapnya penuh penantian. Tanpa basa-basi Rose mencambuk pahanya dan ia mengerang kesakitan. Rasa perih membuat adrenalin menderu dalam aliran darahnya. Jay semakin bersemangat. Rose tertawa kecil. "Hmm, pretty boy, benar-benar … kau suka disiksa begini?" katanya dan kembali mencambuk paha Jay. Dia menyusuri permukaan da.da Jay dengan cambu