Dengan langkah malas Calvino memasuki rumahnya. Moodnya benar-benar tidak baik. Gairahnya ingin namun hatinya bimbang. Bukankah itu sialan? Kini yang Calvino inginkan hanya tidur dan tidak ingin diganggu. Namun lagi-lagi langkahnya terhenti saat suara tegas pria tua itu mulai menggema ditelinganya. "Dari mana saja kau anak sialan..??" Calvino menatap malas ayahnya"dari jalan-jalan menikmati pemandangan." Ricard mulai kesal melihat tingkah anaknya yang biasa saja tanpa ada rasa berdosa sedikitpun."jalan-jalan katamu hah?bahkan kau meninggalkan rumah tanpa kabar selama dua hari kau hanya bilang jalan'jalan?" "Ayolah dad...aku lelah.." Pletak... "Habis ngapain kamu...!!hah?katakan pada daddy...apa yang kamu lakukan dengan abel..cucu kesayanganku..??"ricard geram. Tak henti'hentinya ia