Nostalgia

1021 Words

"Hati-hati, jangan lupa untuk sering mampir ke sini ya," ucap Bunda Ester sambil melambaikan tangan kanannya, begitu pun beberapa anak-anak yang melihat kepergian Sena. Sena yang berada di dalam taksi pun ikut melambaikan tangannya keluar jendela dengan senyuman perpisahan. Mungkin untuk waktu yang lama lagi ia akan kembali ke yayasan tersebut karena jadwal pekerjaannya yang padat. "Jaga diri kalian, aku sayang kalian," teriak Sena seiring berjalannya taksi tersebut. Sena kemudian menutup jendela itu dengan perlahan dan menyandarkan punggungnya di jok mobil. Rasanya seperti tidak ingin kembali ke dunia dewasa, ingin sekali rasanya tinggal lebih lama di yayasan tersebut dengan lingkaran yang penuh keikhlasan, namun ini bukan saatnya ia harus menjalankan hidupnya kembali dan memulai sesuat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD