Setelah semuanya keluar ruang rapat, Richard menghampiri Sena yang masih terduduk di salah satu kursi yang berada di dekat Richard. “Ada apa?” tanya Richard sambil menyentuh dahi Sena dengan punggung tangan kanannya, ia merasa aneh dengan wanita muda itu. Tidak biasanya Sena bergelagat aneh seperti sekarang. Sena hanya menggeleng pelan sambil mencoba berdiri, namun ia terduduk lagi karena tidak bisa menahan berat tubuhnya sendiri. “Ini pasti ada apa-apa, ayo kita ke dokter!” seru Richard dengan panik kemudian hendak memapah Sena, namun niat baik pria tua itu tidak dihiraukan oleh Sena, ia menepis kasar tangan Richard yang hendak memapahnya. “Aku baik-baik saja,” ucap Sena kemudian berjalan dengan tubuh yang sempoyongan keluar dari ruangan itu dan kembali ke ruangan kerjanya. Hari ini i