Sena merebahkan tubuhnya di kasur king size yang mulai kemarin menjadi tempat tidurnya sementara waktu. Ia menatap langit-langit kamar tersebut dengan tatapan nanar, ia telah rusak tidak pantas untuk kembali pada Alex yang terlalu sabar menghadapinya. Ting! Satu pesan masuk berhasil membuyarkan lamunannya, Sena pun langsung membuka tas kecil miliknya yang berisi ponsel dan melihat siapa yang mengiriminya pesan tersebut. ‘Aku akan selalu disisimu, Sen. Apapun yang terjadi tolong jangan menghindari aku lagi, ayo kita bangun apa yang sudah terlanjur hancur’ Pesan tersebut membuat Sena tersenyum, tentu saja Sena tahu bahwa Alex tidak akan meninggalkannya. Namun disisi lain Sena sadar bahwa Alex bisa mendapatkan yang lebih baik darinya, satu hal yang tidak bisa membuat Sena bersama dengan A