Terlihat seorang anak berusia lima belas tahun termenung di ruang makan, ia masih syok dengan apa yang baru saja ia dengar. Ia masih berharap bahwa dirinya salah dengar atau tuli saja agar ia tidak pernah mendengar hal-hal menyakitkan seperti itu.
"Rega? kamu kenapa, Nak? Ini kok piringmu dijatuhin?" tanya Delya yang berusaha hangat pada anak keduanya itu. Remaja itu masih tidak menghiraukan ibunya, ia hanya duduk dikursi dan menatap ke jendela.
"Rega? Ada apa? Cerita dong sama mami," bujuk Delya yang memutuskan untuk duduk di dekat Rega, anaknya ini memang jarang sekali berbicara ia lebih pendiam daripada adiknya.
"Enggak mau cerita, mami sama papi juga gak pernah cerita tentang rumah tangga kalian, jadi aku berhak dong untuk menyembunyikan apa saja yang aku rasakan," ucap Rega dengan
