Degup jantung Mikayla sudah tidak bisa terkontrol lagi debarannya ketika bibir lembab Zeev mencium tiap inci tubuhnya. Night gown tipis yang menutupi tubuh Mikayla—walaupun tak membantu menutupi apapun itu sudah terlepas dari tubuh Mikayla dan kini menampakkan lekuk tubuh seksi Mikayla yang hanya dibalut lingerie hitam. Mikayla sedikit mendongakkan kepalanya ketika bibir Zeev mengecupi tengkuknya, menjilat, menggigit kecil dan menghisapnya pelan. “Eumh, Zeev… jangan tinggalkan bekas disana.” Lirih Mikayla. “Kenapa?” “Aku tidak mau bekas yang terlihat.” Mikayla sedikit membuka matanya, balas menatap Zeev yang kini juga menatapnya. “Aku malu.” “Lalu bagian mana yang boleh aku tinggalkan bekas kepemilikanku?” Mikayla mengulum bibirnya, terlihat berpikir. “Terserah.” Zeev sedikit tersen