Belum-belum Zeev sudah menghela napas berat ketika ia baru saja menginjakkan kakinya di bandara pada pagi-pagi buta ini. Bandara belum seramai pada saat siang hari dan Zeev melangkah santai sambil menarik kopernya menuju ke ruang briefing. Sudah ada beberapa pramugari dan pramugara disana. Zeev sadar bahwa Mikayla tidak akan satu penerbangan dengannya karena wanita itu sudah fokus pada pernikahannya. Tapi entah kenapa, mata Zeev tetap menyisir menatap para pramugari Akasha Airlines pada hari ini. Dirinya tetap mencari Mikayla walaupun tahu hal itu sia-sia. Dan tetap saja ada residu kerinduan yang tak kentara ketika Zeev berhalusinasi melihat seorang pramugari cantik masuk kedalam ruangan, Zeev mengira itu Mikayla, walaupun kenyataannya bukan. “Good morning, Captain Zeev!” Sapa pramuga