Tentu saja Shira diomeli ayah dan ibunya karena sudah mengunci tamu. Perempuan itu menutup kedua telinganya sambil berjalan menaiki tangga. Sungguh tak berminat dengan lelaki yang mencoba mendekatinya. Eeh benar-benar mendekatinya atau ia saja yang ge-er? Ia segera membalik badan kemudian menuruni tangga dengan pelan. Ia mencoba mengintip di balik pot-pot keramik besar milik ibunya yang di dalamnya banyak tanaman palsu. Kemudian mengamati Kavindra yang benar-benar mengobrol dengan ayahnya. Ia mendengus. Oke, ia tarik ucapannya. Sepertinya ia saja yang ge-er. Hahaha! Ia membalik badan dan memilih untuk masuk ke dalam kamar. Beberapa jam kemudian, ketika ia turun, ia mulai mendengar ucapan ayah dan ibunya dengan teori yang sama seperti kemarin-kemarin. Membanggakan Kavindra yang begini dan