Perempuan Itu

2558 Words

"Lo nikah duluan gak apa-apa. Kalo Bang Ardan, gue gak ikhlas." Ardan langsung menoyor kepalanya. Lelaki itu baru saja tiba di ruangan Ferril. Ferril terbahak. Ia sengaja berbicara begitu karena tahu akan kemunculan Ardan. "Weeeees! Emang udah ada perkembangan asmaranya, Bang?" ledeknya. Ardan tak menjawab. Ah lebih tepatnya tak punya jawaban. Hahahaha. Seperti biasa, mereka sedang rusuh di kantor Fadli. Ardan sudah patah hati di sepanjang tahun ini. Tahun yang berbeda jelas dengan beberapa tahun lalu. Setelah Talitha kan kosong. Tak ada perempuan yang dekat dengannya. Lebih tepatnya, tak ada yang mau. Lalu disuruh Adel dan Adeeva untuk mencari yang mau dengannya. Ternyata setelah dijalani selama setahunan ini, ada banyak. Hahahahaha. Namun modus mereka tak tulus. Kebanyakan dari mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD