14

1019 Words

"Wajar saja Oriel berhenti main wanita, rupanya Samantha Beverly sangat cantik." Neall menggoda Oriel. Harusnya tadi Oriel membawa Beverly pulang saja, ia tak perlu mendengarkan Neal dan Calton yang baru datang ketika ia hendak pulang. "Bev, hati-hati, Oriel ini sinting." Calton mengatakan keburukan Oriel, "Dia bisa membuatmu melihat apa yang seharusnya seorang manusia tak lihat." "Berhenti bicara, Calton. Kau mungkin akan kehilangan suaramu untuk beberapa hari jika kau terus bicara." Oriel bersuara tenang tapi mengancam. Calton tertawa geli, "Lihat, kan. Dia ini tidak ada manisnya sama sekali. Aku heran bagaimana bisa kau tahan dengannya. Ah, aku lupa, wajah Oriel tampan, ya, kan?" "Tak usah menanggapinya, Bev." Mata Oriel menatap ke wanita cantiknya yang duduk di sebelahny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD