Bagai kemarau panjang yang tiba-tiba terguyur oleh derasnya hujan hingga menumbuhkan kembali bunga-bunga yang semula layu, kembali mekar.
Begitulah perasaan Danisa saat ini. Perasaan rindu yang begitu berat karena jauh dari Ibu dan juga abangnya, karena sebuah tragedi yang memaksanya untuk menjauh, kini semuanya terbayarkan hari ini.
Pertemuan yang sama sekali tak Danisa sangka, akhirnya terwujud oleh tangan seorang malaikat berwujud manusia, Ares.
Guru Agama yang sejak pertama kali bertemu telah membuatnya jatuh hati. Akhirnya menjadi penyambung bertemunya kembali dirinya dan keluarga.
"Ya Allah Gusti.... terimakasih Pak Bara, Bu Ratih dan juga Nak Ares. Sudah mengantarkan Danisa untuk kembali ke Bandung!! Jika tak ada kalian entah sampai kapan Aku bisa bertahan menunggu Danisa kemba
