Teka-Teki Perasaan

2908 Words

Sejak nasehat terakhir dari Farras, Anne banyak berpikir. Ia berpikir bahwa ia memang tidak pacaran tapi ternyata bukan hanya itu masalahnya. Melainkan caranya jatuh cinta yang kadang tak menjaga mata, ya kan? Terakhir jogging, ia terang-terangan mencari lelaki itu. Oke, ia khilaf dan tobat. "Ann?" Jihan sedari tadi memanggilnya tapi ia malah bengong. Sekalinya sadar, ternyata dosennya sudah keluar dari kelas. Kemudian ia mendongak, menatap Jihan yang sudah berberes bahkan gadis itu bersiap-siap pergi. "Gue mau ketemu Mas Raka nih, lu gimana?" Anne memberesi barang-barangnya. Ia melirik jam tangannya yang masih pukul sepuluh pagi. Hari ini, jadwal kuliahnya memang pagi sekali, jam tujuh. Makanya ia berangkat usai subuh dari Depok, diantar Ardan. Baiknya sepupunya yang satu itu. Tapi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD