Kencan pertama Jack berjalan dengan lancar, setelah mengantar Nika pulang ke rumah, di sepanjang jalan ia senyum-senyum sendiri membayangkan momen beberapa menit yang lalu. Perasaannya sangat bahagia, hatinya terasa tentram, jantungnya juga berirama dengan normal. Gadis yang ia tunggu-tunggu kehadirannya akhirnya bisa ia dapatkan hatinya, meski tahap permulaan. Jack mengendarai motornya menuju ke rumah, sesampainya di pelataran rumah ternyata sudah ada mobil Zenseva yang bertengger di sana. Jack mengerutkan kening bingung, bukankah seharusnya Zenseva tidak berada di sini hari ini? Jack sudah memintanya untuk mengambil libur karena dirinya akan menghabiskan waktu dengan Nika. Jack melepas helm full facenya, rambutnya agak acak-acakan dan terdapat lipatan kusut di beberapa bagian.