Aku Hanya Bercanda

1044 Words

Navia mengerjapkan matanya berulang. Hari sudah mulai larut, tetapi matanya masih enggan terpejam. Dia masih mengingat serangkaian hal yang ia lakukan bersama Hiro hari ini. Senyumnya mengembang, ia sangat bahagia karena lelaki itu ternyata pria yang selama ini dia cari dan nantikan kehadirannya. Gadis itu mencubit pipinya sendiri, ia ingin memastikan semuanya bukan mimpi. Dia tidak ingin saat bangun esok hari, semua hal manis yang terjadi hari ini tidak terulang lagi. Navia tertawa kecil seorang diri sambil memeluk gulingnya erat, memikirkan mulai besok dia akan selalu pulang-pergi bersama Hiro. Ia tidak sabar untuk itu. Tadi, saat ia akan berangkat tidur, rasanya berat sekali melangkahkan kakinya untuk naik ke atas, ke kamarnya. Navia justru membayangkan saat mereka menikah nanti, s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD