When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Wanita berkerudung panjang itu terlihat berjalan cepat ke arah pintu masuk sembari tangannya yang membuka kancing gamisnya lalu memcopotnya begitu saja menyisakan baju kasual di dalamnya. Selang beberapa menit, wanita itu kembali menarik jilbabnya membuat rambut panjangnya terurai jatuh ke pundaknya. Beberapa karyawan yang melihatnya hanya mengerjap kaget. Antara takjub dan juga heran, kenapa juga harus membuka pakaian di tengah jalan begitu. Wanita yang diyakini adalah Alisa Aurora itu memasuki koridor diikuti salah satu kaki tangannya yang sedari tadi sudah mengekor. Keduanya pun melenggak masuk ke salah satu ruangan lalu Alisa terlihat duduk di sana dengan muka kusutnya. "Padahal tinggal selangkah lagi, aku bisa menghancurkan keluarga Azzam. Namun sialnya, anak perempuannya mengenal