"Siapa yang Anda maksud?" tanya Angel.
"Panggil aku Papa dan jangan memakai bahasa formal. Yang Papa maksud dia Leo Arkana, anak dari janin yang kamu kandung. Pria sialan yang membunuh kamu," jawab sang Papa sambil marah.
"Pa, aku masih mencintai Leo tapi hatiku sakit. Dia ingin aku mati bersama anak ini." Angel menangis dipelukan Papanya.
"Kamu jangan pernah jatuh cinta pada pria yang membuang kamu. Kamu harus melahirkan anak ini tanpa Leo, aku akan membuat kamu menjadi wanita yang kuat dan kaya jadi kamu bisa menginjak mereka berdua yang ingin kamu celaka."
"Aku untuk saat ini ingin fokus dulu pemulihanku dan aku tidak akan membiarkan pria itu lagi." Angel menghapus air matanya.
Sang Papa telah memegang ponsel dan dia melihat sebuah kirim foto dari anak buahnya. Foto itu adalah fot
